Melde dich an, um fortzufahren.
REPUBLIKA.CO.ID, Nama artis Wulan Guritno belakangan menjadi sorotan imbas bergulirnya wacana Menkominfo Budi Arie Setiadi menjadikan Wulan dan publik figur lainnya sebagai duta antijudi online. Padahal, artis berusia 42 tahun itu sedang tersangkut kasus hukum, menjadi satu dari 26 artis yang dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Pada Senin (4/9/2023) laporan dibuat oleh Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) terhadap 26 selebritas maupun kalangan artis ternama yang diduga mempromosikan judi online. Dari investigasi mandiri yang dilakukan oleh ALMI, 26 promotor judi online tersebut melakukan aktivitas kampanye gim slot judi daring di media-media sosial sejak 2017.
Dalam trending di media sosial X, yang dulunya Twitter, Wulan Guritno ramai diperbincangkan warganet. Potongan-potongan video Wulan diduga mempromosikan judi online kemudian bertebaran di lini masa media sosial. Dalam video tersebut, Wulan memang menyebutkan dengan jelas frasa “game slot“ dan “freechip.” Dia juga meminta orang-orang yang melihat video tersebut untuk mencoba mendaftarkan diri dengan imbauan untuk geser ke atas pada promosinya.
"Hei aku Wulan Guritno, kalau mau main game slot di Lumbung 88 aja ya, kenapa? Karena terpercaya, paling lengkap, no tipu-tipu, nah coba buruan daftar ada free chips untuk member baru. Swipe up. Good luck," kata Wulan Guritno dalam video tersebut.
sumber: Bareskrim Polri
pengolah: Andri Saubani
PERSIB akan memulai perjuangannya di Grup F AFC Champions League Two (ACL 2) dengan menghadapi klub Thailand, Port FC di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Kamis, 19 September 2024. Dua rival PERSIB lainnya di grup ini adalah Zhejiang FC (Cina) dan Lion City Sailors (Singapura).
Bagi PERSIB, ini bukan kompetisi Asia pertama. Sebelumnya, Pangeran Biru pernah tampil di Piala Champions Asia 1995/1996 dan PIala AFC 2015. Bukan hanya berpartisipasi, dalam dua kompetisi Asia tersebut, PERSIB meninggalkan jejak prestasi yang cukup mengesankan.
Di Piala Champions Asia 1995/1996, PERSIB yang tampil sebagai juara Liga Indonesia 1994/1995, mengawali debutnya di kompetisi Asia. Hasilnya, Robby Darwis dan kawan-kawan, secara mengejutkan mampu menembus perempat final.
PERSIB melaju ke perempat final setelah menyingkirkan Bangkok Bank (Thailand) dan Pasay City FC (Filipina) di putaran pertama dan kedua. Di putaran pertama, tim asuhan Indra M. Tohir menyingkirkan Bangkok Bank dengan agregat 2-1, berkat kemenangan 2-0 di Stadion Universitas Chulalangkorn dan kalah 0-1 di Stadion Siliwangi Bandung.
Melaju ke putaran kedua, PERSIB menggasak Pasay City FC pada pertandingan kandang dan tandang dengan skor 3-1 dan 2-1 untuk memastikan tiket ke perempat final. Di babak 8 Besar, PERSIB harus bersaing dengan tiga raksasa Asia, Thai Farmers Bank (Thailand) yang merupakan juara bertahan, Verdy Kawasaki (Jepang), dan Ilhwa Chunma (Korea Selatan).
Dipercaya menjadi tuan rumah, PERSIB menghadapi ujian berat. Kendati selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan, langkah PERSIB terhenti di perempat final setelah dikalahkan Verdy Kawasaki 3-2, Ilhwa Chunwa 5-2 dan Thai Farmers Bank 2-1.
Setelah absen selama 20 tahun, PERSIB kembali kompetisi Asia pada tahun 2015. Sebagai juara Liga Super Indonesia (LSI) 2014, PERSIB mendapatkan kesempatan untuk tampil di Liga Champions Asia (LCA). Namun, pada pertandingan play-off, PERSIB menyerah kepada wakil Vietnam, Hanoi T&T 0-4.
Akibat kekalahan itu, PERSIB harus tampil di Piala AFC. Di kompetisi kasta kedua Asia ini, PERSIB tergabung di Grup H bersama Ayeyawady United (Vietnam), New Radiant (Maladewa) dan Lao Toyota (Laos).
Dengan catatan tak terkalahkan, PERSIB yang ditangani pelatih Emral Abus dan Djadjang Nurdjaman melaju ke babak 16 Besar sebagai juara Grup H dengan catatan 3 kali menang dan 3 imbang. Tiga kemenangan didapatkan dari New Radiant 4-1 dan 1-0, serta Lao Toyota 1-0. Sedangkan tiga hasil imbang dari Ayeyawadi United 1-1 dan 3-3, serta Lao Toyota 0-0.
Langkah PERSIB terhenti di babak 16 Besar setelah harus mengakui keunggulan wakil Hong Kong, Kitchee FC 0-2 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Kini, PERSIB mendapatkan kesempatan ketiga tampil di kompetisi Asia. Demi meraih prestasi terbaik, yuk dukung perjuangan Dedi Kusnandar dan kawan-kawan sejak pertandingan pertama di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis, 19 September 2024.***